semarang hari kedua (menginjak tanah semarang)

28 november 2014

02.45 WIB

kami tiba di stasiun poncol pukul 01.00 WIB. kami turun dang langsung mencari mushola dengan tujuan untuk istirahat tapi karena tak enak tidur di tempat ibadah jadi aku mengajak hani tidur di koridor bangku penumpang saja. sambil melihat aktivitas kereta dengan bising deru mesin mesin ini kami sangat terkagum-kagum dengan kereta kontainer yang memasuki stasiun. kereta itu begitu panjang. hani meneruskan makan malamnya yang sempat terhenti, entah masih enak atau tidak tapi yang pasti hani doyan saja makan nasi itu. baru aku sempat berbaring karena aku juga masih ngantuk setelah mnghabiskan satu bungkus snak serena. seorang bapak TNI menghampiri kami. mengajak kami berbincang-bincang sedikit karena mungkin kami agak mencurigakan, maklum sekarang tidak boleh ada orang dalam stasiun, perbaikan sistem. bapak itu bertanya banyak hal, mengajak kami berbincang apa yang akan kami lakukan setelah lulus kuliah. apakah kami akan menjadi seorang guru karena kami sekolah di perguruan tinggi calon pendidik. saat ditanya aku tak bisa menjawab banyak, karena aku belum yakin akankah aku akan menjadi seorang pendidik. tapi bapak itu mengingatkan ku satu hal ” konsisten dan yakin”. kami harus punya pandangan ke depan, harus punya visi. disela sela kami duduk di bangku koridor, aku beberapa kali ditanyai petugas keamanan stasiun, aku beralasan menunggu teman yang masih di toilet untuk bisa tinggal lebih lama di dalam stasiun. suasana pagi itu maih lengang, hanya satu dua petugas stasiun yang berlalu-lalang. kami asyik menikmati pemandanagn di dalam stasiun, mengamati kereta yang berganti kepala. menjelang pukul tiga pagi, satu persatu penumpang mulai berdatangan. agak rame sekarang, aku tambah ngantuk. aku tidur aja. tak peduli bagaimana keadaan yang sudah mulai rame. hehehehe… itu pertama kalinya aku menginjak tanah semarang.

Leave a comment